Berbisnis dengan Kreativitas: Layanan Desain Grafis Menggunakan Canva


Canva

Di era teknologi digital seperti sekarang ini, banyak peluang yang bisa Anda jadikan ladang bisnis jika Anda jeli melihat peluang tersebut. Salah satu niche atau kategori yang bisa Anda manfaatkan adalah “Desain Grafis”. Desain grafis merupakan suatu hal yang tidak bisa terlepas dalam kehidupan kita saat ini. Berbagai produk desain grafis seperti logo, brosur, social media post, maupun desain iklan, hampir setiap hari kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Tentu saja desain grafis bisa Anda jadikan peluang bisnis yang pastinya relevan dan banyak dicari orang.

Dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang dan menawarkan berbagai fitur serta kemudahan, terdapat berbagai platform atau aplikasi desain grafis yang menarik dan tentunya mudah digunakan bahkan oleh pemula yang tidak begitu paham dan ahli di bidang ini. Salah satu aplikasi yang terkenal dan banyak digunakan untuk keperluan desain grafis adalah Canva. Dengan Canva, Anda dapat membuat berbagai macam desain mulai dari logo, brosur, kartu nama, resume dan banyak yang lainnya dengan mudah dan tidak perlu ribet, karena Canva menyediakan beragam template yang menarik. Pada artikel ini, Anda akan mempelajari tahap demi tahap, bagaimana caranya cari uang di internet dengan memanfaatkan aplikasi desain grafis Canva. Sebelum lanjut ke pembahasan, Anda dapat mempelajarai cara menggunakan Canva di sini.

 

Tahap 1: Persiapan Awal

Sebelum melangkah lebih jauh, Anda melakukan persiapan awal terlebih dahulu. Persiapan awal ini adalah Anda menentukan riset untuk mengidentifikasi pasar, mengidentifikasi peluang dan permintaan terkait jasa desain grafis yang ingin Anda tawarkan. Terdapat banyak tools yang bisa digunakan untuk melakukan riset pasar. Namun kami menyarankan untuk menggunakan layanan Google seperti Google Trends dan Google Keyword Planner. Kedua layanan atau tools dari Google tersebut bisa digunakan secara gratis, asal Anda memiliki akun Google. Jadi pastikan untuk membuat akun Google terlebih dahulu untuk dapat menggunakan layanan tersebut.

Selain melakukan riset dan mengidentifikasi pasar, tidak kalah penting juga untuk menspesialisasi bisnis dan layanan yang ditawarkan. Contoh Anda bisa menargetkan niche untuk jasa layanan pembuatan desain logo, pembuatan konten media social, pembuatan brosur dan sebagainya. Dengan menentukan niche, maka akan memperjelas penawaran dan layanan apa yang Anda tawarkan kepada calon klien.

 

Tahap 2: Penguasaan Platform Canva

Setelah Anda melakukan riset pasar dan menentukan niche penawaran jasa, langkah selanjutnya yaitu penguasaan platform Canva. Anda perlu mengetahui seluk beluk penggunaan Canva, mulai dari dasar-dasar seperti pembuatan desain, penggunaan elemen visual, hingga pengaturan warna dan font. Pahami fitur-fitur kunci seperti penggabungan gambar, manipulasi teks, penggunaan template dan lain sebagainya.

Namun Anda jangan berkecil hati, Canva adalah platform yang menyediakan kemudahan dalam desain grafis, yang membuatnya populer dan bahkan mengalahkan kepopuleran aplikasi desain grafis professional. Ditambah lagi, Canva bisa digunakan secara gratis maupun berbayar. Tentu, dengan versi berbayar, Canva menyediakan fitur dan keunggulan yang lebih dibandingkan versi gratisnya. Namun, versi gratis dari Canva sudah cukup untuk membuat desain yang keren dan baik secara visual.


Terdapat banyak sumber belajar yang menyediakan tutorial untuk penguasaan platform Canva. Anda bisa mencari sumber belajar di Youtube, Artikel, atau bahkan Anda bisa membeli kelas online. Terserah ingin belajar di sumber belajar yang mana, pilihan ada di tangan Anda.

 

Tahap 3: Menyesuaikan dengan Kebutuhan Klien

Salah satu kunci keberhasilan bisnis yang Anda tawarkan adalah kemampuan untuk mengadaptasikan  desain sesuai keinginan klien. Anda perlu untuk, mempelajari tentang berbagai industri dan gaya desain yang berbeda-beda untuk dapat menghasilkan karya yang bervariasi. Anda tidak bisa memaksakan desain Anda kepada klien, karena klien adalah pihak yang membutuhkan jasa Anda, dan tentunya bagaimana gaya, warna, maupun bentuk desain, itu tergantung pada klien.

Sebagai penawar jasa, khususnya desain grafis, penting untuk belajar menyesuaikan diri Anda dengan kebutuhan klien. Dengan begitu, Anda akan terlihat professional dan dipercaya oleh klien. Mindset dan mental yang demikian, perlu dan penting untuk dipedomani.

 

Tahap 4: Membangun Portofolio

Setelah Anda mampu untuk menanamkan mindset  “Menyesuaikan dengan Kebutuhan Klien”, maka tahap berikutnya adalah membangun portofolio. Portofolio adalah kumpulan pekerjaan atau karya yang pernah Anda buat, dikumpulkan, dan ditata sedemikian rupa. Dengan portofolio, maka calon klien dapat melihat kemampuan  Anda melalui karya-karya tersebut. Melalui portofolio, calon klien menentukan akan membeli jasa Anda atau tidak. Oleh karena itu, membangun portofolio yang baik dan menarik penting untuk dilakukan, agar dapat menarik perhatian calon klien dan meningkatkan peluang Anda.

Ada banyak website atau situs portofolio gratis dan professional yang bisa Anda manfaatkan. Seperti salah satunya yang kami rekomendasikan yaitu Behance. Behance merupakan platform online yang dimiliki oleh Adobe dan dirancang khusus untuk para seniman dan kreatif untuk memamerkan karya mereka, berbagi inspirasi, dan menjalin koneksi dengan rekan seprofesi.   


Tahap 5: Pemasaran dan Jaringan

Anda dapat menyertakan link portofolio Behance atau website Anda, dan menawarkan jasa Anda di social media seperti Facebook, Instagram dan Twitter. Jalin jaringan dengan komunitas serta bisnis untuk membangun brand dan meningkatkan klien potensial. Anda dapat kaitkan social media Anda dengan situs marketplace, demi alasan  “keamanan dan kenyamanan” dalam bertransaksi. Anda dapat memanfaatkan situs marketplace seperti Fiverr dan Upwork, untuk pasar luar negeri, (biasanya menggunakan bahasa Inggris) atau Project.id dan Sribulancer untuk pasar Indonesia. Tentu saja, Anda perlu mempelajari terkait masing-masing marketplace di atas, karena cara kerja dan kebijakan mereka berbeda.

 

Tahap 6: Penawaran dan Kontrak

Setelah berhasil menarik klien dengan portofolio dan melakukan pemasaran serta membangunjaringan, langkah selanjutknya adalah memastikan bahwa detail pekerjaan yang diharapkan dan ketentuan yang jelas terjalin melalui tahap penawaran dan kontrak yang profesional. Penawaran dan kontrak yang professional, dapat dilakukan dengan melakukan penawaran yang menarik, melakukan transparansi dalam estimasi biaya, rincian kontrak yang tepat, fleksibilitas dalam melakukan negosiasi sampai melakukan kesepakatan yang tertulis.

 

Tahap 7: Evaluasi dan Pertumbuhan

Tetaplah berupaya untuk mengevaluasi diri dan tingkatkan keterampilan dalam mendesain. Lakukan yang terbaik untuk klien Anda dan berusaha  menanggapi umpan balik klien secara professional. Jangan mudah menyerah, teruslah berkembang dan senantiasa belajar.

 



Dengan menerapkan ke tujuh tapah di atas secara konsisten, mulai dari melakukan persiapan awal, platform Canva, menyesuaikan dengan kebutuhan klien, membangun postofolio, melakukan pemasaaran dan jaringan, melakukan penawaran dan kontrak, serta melakukan evaluasi dan terus belajar dan berkembang, Anda dapat sukses dalam mencari uang di internet, dengan memanfaatkan platform Canva. Tentu tidak ada cara instan atau jalan pintas, namun dengan kesabaran dan konsistensi, Anda dapat meraih kesuksesan setahap demi setahap, sejengkal demi sejengkal.

 

Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya…

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berbisnis dengan Kreativitas: Layanan Desain Grafis Menggunakan Canva "

Post a Comment